Lanjutkan Kolaborasi, Adapundi dan Bank DBS Fokus Perluas Akses Pendanaan Masyarakat
Sinergi fintech dan perbankan

SIMBOLIS - Head of Ecosystem & Digital Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Willy Lawy dan Direktur Adapundi Achmad Indrawan menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Rabu (22/10)/ HO to Avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - PT Info Tekno Siaga (Adapundi) kembali melanjutkan kerja sama strategis dengan Bank DBS Indonesia dalam penyaluran kredit (loan channeling).
Kolaborasi ini jadi langkah nyata keduanya untuk memperluas akses pendanaan dan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
Fase Baru Kolaborasi Fintech dan Perbankan
Perpanjangan kemitraan ini menandai fase kedua dari kerja sama yang dimulai sejak Februari 2024.
Sejak itu, pendanaan dari Bank DBS Indonesia telah membantu Adapundi memenuhi kebutuhan pembiayaan bagi hampir 30 juta pengguna di seluruh Indonesia.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Adapundi Achmad Indrawan dan Head of Ecosystem & Digital Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Willy Lawy di Jakarta, 22 Oktober 2025.
“Bank DBS Indonesia telah menjadi mitra penting bagi Adapundi. Dengan dukungan dan sinergi yang kuat, kami bisa memperluas penyaluran pendanaan ke lebih banyak masyarakat,” ujar Achmad Indrawan dalam keterangan diterima redaksi Avnmedia.id
- Volatilitas Kripto Meningkat Akibat Perang Dagang AS–Tiongkok, Upbit Indonesia Prediksi Rebound Masih Mungkin
- DBS Foundation Kucurkan Rp48 Miliar untuk Dorong Ekonomi Inklusif dan Berdayakan 140.000 Kaum Muda & Perempuan di Indonesia
- Rekomendasi Investasi 4Q25 dari DBS: Strategi Ikuti Tren Pasar Global
Dorong Akses Pendanaan yang Cepat dan Terpercaya
Kolaborasi ini mempertegas peran penting sinergi antara fintech dan perbankan dalam menciptakan sistem pendanaan yang inklusif.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), outstanding pembiayaan industri P2P lending naik 25,06% secara tahunan (YoY) per Juni 2025.
Angka tersebut menunjukkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan pendanaan yang cepat dan aman.
Selain itu, regulasi baru OJK yang berlaku sejak 1 Januari 2025 juga jadi momentum penting.
Kini, bunga pinjaman dengan tenor di bawah enam bulan dibatasi maksimal 0,3% per hari, sedangkan tenor di atas enam bulan menjadi 0,2% per hari.
Komitmen Bank DBS Indonesia untuk Pertumbuhan Inklusif
Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kami dalam memperluas inklusi finansial di Indonesia,” ujar Willy Lawy, Head of Ecosystem & Digital Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia.
Ia menambahkan, Bank DBS Indonesia akan terus menghadirkan solusi keuangan digital yang bertanggung jawab untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani perbankan tradisional.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin terus menjadi mitra tepercaya bagi pertumbuhan bisnis sekaligus mendorong ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.
Komitmen Adapundi pada Keamanan dan Tata Kelola
Adapundi juga menunjukkan kinerja solid dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) mencapai 100% per Agustus 2025.
Selain itu, Adapundi telah tersertifikasi ISO/IEC 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan data dan privasi pengguna.
Dengan fondasi tata kelola yang kuat dan dukungan dari Bank DBS Indonesia, Adapundi optimistis dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan membuka akses pendanaan digital yang aman, cepat, dan inklusif. (jas)