BYD

Ini Potret Mobil Spesial BYD yang Mau Dijual di Jepang, Kei Car dengan Baterai 20 kWh

KEI CAR - Potret mobil mungil (Kei Car) BYD) yang dilaporkan akan masuk pasar mobil listrik Jepang pada pertengahan 2025 ini/ Carnewschina

AVNMEDIA.ID -  Perusahaan mobil listrik asal Tiongkok, BYD, berencana memasuki pasar mobil mungil (kei car) Jepang senilai USD 18 miliar pada tahun 2025 dengan menghadirkan kendaraan listrik berbiaya rendah.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi global perusahaan.

Presiden BYD Jepang, Atsuki Tofukuji, mengonfirmasi kepada Financial Times bahwa pihaknya akan meluncurkan micro-EV terbaru yang secara khusus dikembangkan untuk pasar luar negeri dan tidak akan dijual di Tiongkok.

Sebelumnya dilaporkan bahwa BYD tengah bersiap meluncurkan mobil listrik mungil dengan harga terjangkau di Jepang pada paruh kedua 2025.

Mobil ini ditargetkan dijual seharga sekitar 2,5 juta yen (sekitar USD 17.400), lebih murah dibanding model Dolphin mereka yang dipasarkan seharga 2,9 juta yen (sekitar USD 20.100).

Mobil mungil ini akan dibekali baterai 20 kWh dengan jangkauan WLTC sekitar 180 km, mendukung pengisian cepat 100 kW, dan dilengkapi sistem HVAC dengan pompa panas.

BYD menargetkan segmen kei car Jepang yang selama ini dikuasai oleh Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV.

Jika terealisasi, model ini bisa menjadi mobil listrik asing pertama yang secara khusus dirancang untuk memenuhi standar kei car di Jepang.

Penetrasi mobil mungil listrik di Jepang meningkat tajam, dari hanya 2,6% pada 2021 menjadi 46,3% dari total penjualan EV pada 2022. Dengan mencatat penjualan 4.530 unit di Jepang hingga Maret 2025, BYD siap memanfaatkan tren pertumbuhan pasar ini.

Langkah ini mengikuti kesuksesan BYD di berbagai pasar luar negeri.

Pada 1 Juni lalu, BYD mengumumkan penjualan kendaraan energi baru (NEV) pada Mei 2025 mencapai 382.500 unit, naik 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan mobil penumpang dan pikap di luar negeri mencapai 88.640 unit, melonjak 133,6% dari Mei 2024. Total ekspor NEV mencapai 89.047 unit, sementara kapasitas baterai yang dipasang mencapai 28,48 GWh.

Secara global, BYD telah menjual 1,76 juta NEV sepanjang Januari hingga Mei 2025, naik 38,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penjualan mobil penumpang mencapai 1,74 juta unit, dan penjualan kendaraan komersial melonjak lebih dari lima kali lipat menjadi 27.726 unit.

BYD juga memperluas produksi di luar negeri melalui pabrik lokal di Thailand dan Uzbekistan, serta pembangunan fasilitas baru di Kamboja.

Selain itu, perusahaan telah mengoperasikan armada kapal pengangkut mobilnya sendiri untuk mendukung ekspor. Sejumlah analis memperkirakan ekspor BYD akan terus tumbuh pada 2025 seiring dengan bertambahnya varian produk, sistem logistik yang lebih kuat, dan jaringan dealer yang terus diperluas.

Pada April lalu, BYD untuk pertama kalinya menyalip Tesla di pasar mobil listrik Eropa. Menurut data JATO Dynamics, BYD menjual 7.231 unit EV di Eropa pada bulan tersebut, melonjak 169% dibanding tahun sebelumnya, sementara penjualan Tesla turun 49% menjadi 7.165 unit.

Para analis meyakini bahwa ekspansi global BYD yang didukung peluncuran model-model pintar dan investasi berkelanjutan dalam produksi akan mendorong pertumbuhan yang stabil dan menguntungkan.

Dengan strategi peluncuran model khusus untuk masing-masing pasar, seperti kei car di Jepang, BYD kian mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di industri mobil listrik global. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Pepsi vs Coca-Cola: Sejarah Panjang Perang Iklan yang Penuh Sindiran Cerdas
by Adrian Jasman2025-08-04 19:49:14

Pepsi vs Coca-Cola: Inilah deretan perang branding paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah ikl

image
Business Bejo Jahe Merah Temani Ekspedisi 4.500 KM Menjelajahi Kalimantan, Rahasia Traveler Anti Masuk Angin
by Adrian Jasman2025-08-04 17:22:06

Urrofi jelajahi 4.500 KM Kalimantan, tetap bugar berkat Bejo Jahe Merah penangkal masuk angin.