Ini Lauterbrunnen Swiss, Lokasi Lamaran Romantis El Rumi dan Syifa Hadju!

WISATA SWISS - Lauterbrunnen, Swiss, lokasi lamaran El Ruma dan Syifa Hadju/ medien.jungfrauregion.swiss
AVNMEDIA.ID – Kabar bahagia tengah menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.
El Rumi, putra kedua musisi legendaris Ahmad Dhani dan Maia Estianty, resmi melamar sang kekasih, Syifa Hadju, di sebuah tempat yang begitu indah dan romantis — Lauterbrunnen, Swiss.
Lokasi lamaran itu langsung mencuri perhatian publik setelah foto-foto momen manis mereka tersebar di media sosial.
Banyak warganet yang memuji pilihan tempat lamaran tersebut karena menawarkan suasana seperti negeri dongeng.
Lauterbrunnen, Swiss, mendadak jadi sorotan publik Indonesia setelah beredar kabar bahwa El Rumi melamar sang kekasih, Syifa Hadju, di lokasi yang dikenal sebagai salah satu lembah terindah di dunia.
Namun di balik momen romantis itu, tempat lamaran mereka ternyata menyimpan sejuta pesona alam dan sejarah menarik.

Lauterbrunnen, Desa di Tengah 72 Air Terjun
Berada di Kanton Bern, sekitar 70 kilometer dari ibu kota Swiss, Lauterbrunnen dikenal sebagai lembah yang dikelilingi tebing curam dan padang rumput hijau khas Pegunungan Alpen.
Nama “Lauterbrunnen” sendiri berarti “banyak mata air” dalam bahasa Jerman — dan sesuai namanya, desa ini memiliki lebih dari 72 air terjun alami yang mengalir di sekeliling lembah.
Salah satu yang paling terkenal adalah Staubbach Falls, air terjun setinggi hampir 300 meter yang mengalir langsung dari tebing batu kapur ke dasar lembah.
Keindahannya kerap disandingkan dengan lukisan romantis Eropa klasik. Saat matahari sore menyinari tetesan air yang jatuh, tercipta efek pelangi yang membuat siapa pun terpukau.
Selain Staubbach, ada juga Trümmelbach Falls, deretan air terjun glasial yang mengalir di dalam gunung dan dapat diakses melalui lift serta terowongan batu.
Suara gemuruh air yang deras di ruang bawah tanah menjadikannya salah satu keajaiban alam paling unik di Swiss.
Akses Menuju Lauterbrunnen
Meski tampak seperti desa tersembunyi di pegunungan, Lauterbrunnen justru mudah dijangkau wisatawan.
Dari Interlaken Ost, perjalanan menuju desa ini hanya memakan waktu 20 menit menggunakan kereta Bernese Oberland Railway (BOB).
Bagi wisatawan yang berkendara sendiri, perjalanan darat dari Interlaken bisa ditempuh dalam 25–30 menit.
Di pusat desa, tersedia area parkir bertingkat di dekat stasiun kereta dan jalur menuju hotel-hotel kecil khas Swiss.
Bagi yang ingin melanjutkan perjalanan ke desa-desa bebas mobil seperti Wengen atau Mürren, tersedia koneksi kereta gunung dan cable car dengan pemandangan spektakuler menuju puncak Jungfrau.

Destinasi Favorit Pasangan Romantis
Lauterbrunnen sudah lama menjadi destinasi favorit pasangan dari seluruh dunia.
Udara yang sejuk, suara gemericik air, dan panorama pegunungan yang megah menciptakan atmosfer romantis yang sulit ditandingi.
Banyak turis memilih menginap di chalet kayu tradisional atau hotel butik bernuansa pedesaan yang menampilkan pemandangan air terjun langsung dari balkon kamar.
Di malam hari, lampu-lampu hangat yang menerangi desa membuat suasana semakin magis — cocok untuk momen lamaran seperti yang dilakukan El Rumi dan Syifa Hadju.
Bagi pencinta alam, Lauterbrunnen juga menjadi surga aktivitas luar ruangan: mulai dari hiking, paragliding, hingga kereta panorama menuju Jungfraujoch, titik tertinggi di Eropa yang dikenal dengan sebutan “Top of Europe.”
Surga Alam yang Tenang dan Mempesona
Selain keindahan alamnya, Lauterbrunnen dikenal karena ketenangan suasananya. Tak banyak kendaraan, udara sangat bersih, dan warganya hidup dalam harmoni dengan alam. Tak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai desa paling romantis di Swiss, tempat di mana waktu seolah berhenti.
Kini, setelah momen lamaran El Rumi dan Syifa Hadju viral, nama Lauterbrunnen semakin dikenal publik Indonesia sebagai latar cinta yang nyata di tengah keindahan Alpen Swiss. (jas)