Indonesia dan Prancis Dukung Transisi Energi Lewat Proyek Hidrogen Hijau di NTT

MOU - Presiden Prabowo menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan bagian dari visi besar menuju 100 tahun hubungan bilateral Indonesia-Prancis di tahun 2050/ HO
“Hari ini kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050. Ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang strategis," kata Prabowo Subianto.
Sementara itu, Presiden Macron juga menegaskan komitmen negaranya dalam mendukung transisi energi di Indonesia, dengan menyebut bahwa Prancis telah mengucurkan 450 juta euro dari total komitmen 500 juta euro untuk mendukung proyek-proyek energi bersih, termasuk tenaga surya dan hidrogen.
“Prancis merupakan mitra untuk transisi energi, 450 juta euro telah disalurkan dari komitment 500 juta euro (untuk mendukung transisi energi), saya senang hari ini dalam bidang tenaga surya dan hidrogen, ada proyek penting yang disepakati," katanya.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut baik kolaborasi ini sebagai tonggak penting menuju pembangunan berkelanjutan di daerahnya. Ia berharap kerja sama ini dapat memperkuat ketahanan energi sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat NTT.
Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak dalam menangani perubahan iklim.
"Hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi PT SMI, karena peran aktif kami dalam transisi energi telah diapresiasi oleh Presiden Prabowo dan Presiden Macron. Hal ini tentu saja semakin memotivasi kami untuk meningkatkan semangat kolaborasi dalam membantu mengatasi dampak perubahan iklim. Kami tertarik untuk menjajaki dukungan untuk proyek ini karena beberapa aspek, yaitu pertama, dukungan untuk implementasi teknologi baru, khususnya hidrogen dalam aspek transisi energi, kemudian lokasi proyek di Indonesia Timur, yang merupakan wilayah prioritas bagi kami, dan dorongan untuk memanfaatkan mekanisme blended finance," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut kolaborasi ini sebagai bukti solidaritas global untuk membangun ekosistem energi bersih dan mempercepat perjalanan Indonesia menuju target net zero emission.
Direktur Regional HDF untuk Asia Pasifik sekaligus Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze, menyampaikan bahwa proyek ini akan membawa teknologi Prancis untuk menyediakan listrik bersih dan andal di Indonesia Timur, sekaligus memperkuat infrastruktur hidrogen untuk kebutuhan energi dan industri maritim ke depan. (jas)