Jaringan Dealer Inti BYD di Shandong China Dilaporkan Kolaps, Ratusan Konsumen Gigit Jari

DEALER - Shandong Qiancheng Holdings Co., Ltd, jaringan dealer utama BYD di Provinsi Shandong, tengah dilanda krisis operasional/ Carnewschina
AVNMEDIA.ID - Shandong Qiancheng Holdings Co., Ltd, jaringan dealer utama BYD di Provinsi Shandong, tengah dilanda krisis operasional serius sejak April 2025.
Dilaporkan, lebih dari 20 diler mobil Shandong Qiancheng Holdings Co itu tiba-tiba tutup atau menghentikan layanan, menyebabkan ruang pamer kosong dan pelanggan terlantar tanpa layanan purna jual.
Salah satu yang paling mencolok adalah penutupan toko Jinan Qiansheng, yang sebelumnya dikenal sebagai “Toko Flagship No.1 BYD di Tiongkok Raya”. 4
Kini, bangunan megah itu nyaris kosong dengan hanya dua staf tersisa di lokasi.
Kondisi ini berdampak langsung pada lebih dari seribu konsumen yang telah membayar di muka untuk berbagai layanan, seperti paket “asuransi bersama tiga tahun”, rencana perawatan berkala, pelapis kaca, perlindungan sasis, hingga layanan perawatan seumur hidup.
Banyak pelanggan kini membentuk kelompok perlindungan konsumen untuk mencari solusi secara kolektif.
Diberitakan Carnewschina, sejumlah pemilik kendaraan mengaku tenaga penjual sangat gencar menawarkan paket “asuransi bersama tiga tahun” saat proses pembelian.
Program ini mewajibkan pembayaran di awal sebesar 10.000 hingga 15.000 yuan (sekitar 1.400–2.100 dolar AS) dan dijanjikan akan mendapatkan pengembalian dana premi tahun kedua dan ketiga setelah pelanggan membayar premi tahunan mereka.
Namun sejak April 2025, banyak konsumen yang tidak kunjung menerima pengembalian dana tersebut dan mendapati dealer tempat mereka membeli mobil telah ditinggalkan.