FedEx Tingkatkan Layanan Pengiriman Barang Berbahaya di Indonesia

Dorong Pertumbuhan Sektor Logistik Bernilai USD 130 Miliar

PENGIRIMAN - Mulai 1 Oktober 2025, pelanggan di wilayah Jabodetabek dan Batam kini dapat mengirimkan semua kelas barang berbahaya, kecuali Kelas 1 (bahan peledak) dan Kelas 7 (radioaktif)/ HO to Avnmedia.id

AVNMEDIA.ID -  Federal Express Corporation (FedEx), salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, resmi mengumumkan peningkatan kemampuan layanan pengiriman barang berbahaya (Dangerous Goods/DG) di Indonesia.

Mulai 1 Oktober 2025, pelanggan di wilayah Jabodetabek dan Batam kini dapat mengirimkan semua kelas barang berbahaya, kecuali Kelas 1 (bahan peledak) dan Kelas 7 (radioaktif).

Sebelumnya, FedEx hanya melayani pengiriman untuk barang berbahaya Kelas 9.

Langkah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan ekspor barang industri Indonesia, terutama dari sektor baterai kendaraan listrik, kimia, dan farmasi, yang turut mendorong nilai tambah ekonomi sektor logistik nasional hingga USD 130 miliar pada 2025, menurut data Mordor Intelligence.

Layanan Pengiriman Cepat dan Aman ke Seluruh Dunia

Peningkatan layanan ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha di Jabodetabek dan Batam untuk mengirimkan berbagai jenis barang sensitif—mulai dari bahan kimia, peralatan medis, perlengkapan industri, hingga baterai litium—dengan aman dan efisien.

Seluruh pengiriman dilakukan melalui FedEx International Priority®, layanan premium yang menjamin waktu pengiriman 1–2 hari kerja ke lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia.

“Peningkatan dalam layanan pengiriman barang berbahaya ini menyoroti keahlian FedEx dalam menavigasi persyaratan regulasi dan keselamatan yang kompleks di seluruh dunia,” ujar Garrick Thompson, Managing Director FedEx Indonesia.

Related News
Recent News
image
Business Ekspor BYD Meledak 2025: Kendaraan Listrik Kuasai Brasil, Eropa, dan Asia
by Adrian Jasman2025-12-24 14:10:45

Ekspor BYD tembus 878 ribu unit hingga November 2025 dan berpeluang capai 1 juta kendaraan tahun ini

image
Business Bela Produk Lokal, China Terapkan Tarif Impor Hingga 42,7 Persen untuk Produk Susu Uni Eropa!
by Adrian Jasman2025-12-23 23:45:01

China terapkan tarif sementara hingga 42,7% untuk produk susu Uni Eropa akibat dugaan subsidi.