Di RUPS Luar Biasa, Terungkap Kinerja Mobil Listrik BYD Turun 5,25 Persen Year-on-Year
LOGO BYD - BYD menurunkan target penjualan global 2025 dari 5,5 juta unit menjadi sekitar 4,6 juta unit./ Car News China
- Penjualan mobil listrik BYD menurun secara tahunan terungkap di RUPSLB
- Manajemen akui tantangan teknologi dan perilaku konsumen
- Target global direvisi, fokus beralih ke inovasi dan ekspansi
- Berita seputar BYD bisa diakses di link ini
AVNMEDIA.ID - Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, mengungkapkan penurunan kinerja penjualan mobil listrik domestik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 5 Desember 2025 lalu.
Dalam forum tersebut, manajemen menyampaikan bahwa penjualan kendaraan energi baru (new-energy vehicle/NEV) BYD pada November 2025 tercatat 480.186 unit, meski menjadi yang tertinggi secara bulanan sepanjang tahun ini, namun tetap mengalami penurunan 5,25 persen secara tahunan (year-on-year).
Penurunan ini menandai bulan ketiga berturut-turut terjadinya kontraksi penjualan BYD di pasar domestik China, seiring perubahan kondisi pasar dan meningkatnya persaingan industri kendaraan listrik.
Penjelasan Manajemen BYD soal Penurunan Penjualan
Melansir Car News China, Ketua sekaligus Presiden BYD, Wang Chuanfu, menjelaskan bahwa pelemahan kinerja penjualan merupakan bagian dari siklus normal pengembangan produk dan teknologi.
Ia menilai, keunggulan teknis BYD yang sebelumnya dominan kini mulai berkurang dampaknya akibat homogenisasi produk di industri kendaraan listrik.
Selain itu, Wang juga menyoroti kekhawatiran konsumen, terutama terkait kecepatan pengisian daya yang melambat pada suhu rendah, yang masih menjadi tantangan utama bagi adopsi mobil listrik.
BYD Siapkan Teknologi Baru dan Perkuat Investasi
Meski demikian, Wang menegaskan bahwa kekuatan utama BYD tetap terletak pada kapabilitas teknologi, yang ditopang oleh sekitar 120.000 insinyur.
BYD disebut akan meluncurkan teknologi baru berskala besar dalam waktu dekat, meski detailnya belum diungkap ke publik.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, BYD berencana meningkatkan investasi pada elektrifikasi lanjutan serta pengembangan teknologi kendaraan cerdas, sebagai upaya merebut kembali keunggulan kompetitif di pasar.
Target Penjualan Global BYD Direvisi Turun
Perlambatan penjualan domestik juga berdampak pada revisi target global perusahaan. BYD menurunkan target penjualan global 2025 dari 5,5 juta unit menjadi sekitar 4,6 juta unit.
Meski begitu, secara kumulatif, penjualan BYD sepanjang Januari hingga November 2025 masih mencatat pertumbuhan 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total pengiriman mencapai 4,18 juta unit NEV.
Manajemen menegaskan bahwa fokus ke depan akan diarahkan pada pemulihan kepemimpinan teknologi, peningkatan kinerja produk, perluasan pasar internasional, serta penguatan strategi pemasaran agar inovasi dapat lebih efektif diterjemahkan menjadi daya saing pasar. (jas)



