Daftar Anak Konglomerat Indonesia, Ada Putri Tanjung hingga Indra Priawan
POTRET - Para Anak Konglomerat Tanah Air (Kolase: AVN Media)
AVNMEDIA.ID - Tak hanya lahir dari keluarga kaya raya, para anak konglomerat Indonesia ini juga membuktikan kapabilitas mereka lewat jejak karier dan bisnis masing-masing.
Dari sektor kesehatan, media, teknologi, hingga balap internasional, para anak konglomerat tak hanya meneruskan warisan keluarga, tapi juga menciptakan pencapaian baru yang membanggakan.
Siapa saja para anak konglomerat sukses itu? Simak profil lengkapnya berikut ini.
1. Grace Tahir
Grace Dewi Riady alias Grace Tahir merupakan anak konglomerat dari pasangan Dato Sri Tahir dan Rosy Riady,
Dato Sri Tahir merupakan pendiri sekaligus pemilik Mayapada Group, perusahaan di berbagai sektor mulai dari perbankan, properti pertambangan, media, hingga kesehatan.
Sementara itu, Rosy Riady merupakan putri dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, yakni anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti PT Matahari Department Store (perusahaan ritel), PT Lippo Karawaci (perusahaan properti dan real estate), PT Siloam International Hospitals (rumah sakit swasta).
Grace Tahir lahir di Jakarta 11 Desember 1976, yang menikah dengan Ronald Kumalaputra pada 2005 dan telah memiliki tiga orang anak.
Grace Tahir memulai kariernya di dunia bisnis keluarga dengan menjadi Direktur Siloam Hospitals (2003-2008), lalu melanjutkan perannya sebagai Direktur Mayapada Hospitals sejak 2008 hingga kini.
Grace Tahir juga mendirikan Medico, startup sistem manajemen kesehatan, dan menjabat sebagai CEO sejak 2015.
Selain itu, Grace Tahir mendirikan dokter.id, platform layanan kesehatan digital.
Di luar sektor kesehatan, Grace Tahir menjadi Komisaris Utama PT Maha Properti Indonesia Tbk sejak 2018.
Grace Tahir juga aktif sebagai kreator konten dan mendirikan Everest Media yang memproduksi podcast bersama figur publik.
2. Putri Tanjung
Putri Indahsari Tanjung merupakan anak sulung dari Chairul Tanjung dan Anita Tanjung, lahir di Jakarta 22 September 1996.
Siapa tak kenal ayahnya? Chairul Tanjung ialah konglomerat pendiri dan pemilik CT Corp, perusahaan yang membawahi Trans Corp, Mega Corp, dan CT Global Resources.
Mega Corp (Bank Mega) menaungi layanan keuangan, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan, dan pasar modal.
Trans Corp bergerak di media, gaya hidup, dan hiburan, termasuk Trans TV, Trans 7, Detik, Carrefour, serta bisnis F&B, hotel, travel, dan fashion.
CT Global Resources fokus pada sektor perkebunan.
Putri Tanjung memulai bisnis di usia 15 tahun dengan mendirikan Creativepreneur Event Creator.
Setelah lulus dari Academy of Art University pada 2019, Putri Tanjung menjabat sebagai Chief Business Officer di Kreavi.
Pada 2020, Putri Tanjung dipercaya menjadi Commissioner & Chief Experience Officer di CT Corp dan turut membangun CXO Media.
Putri Tanjung kemudian menjadi CEO Trans Digital Lifestyle Group (2022) dan Chief Experience Officer Allo Bank.
Selain itu, Putri Tanjung juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.
Putri Tanjung telah menikah dengan Guinandra Jatikusumo pada 20 Maret 2020.
3. Sean Galael
Muhammad Sean Ricardo Gelael adalah pembalap profesional asal Indonesia yang telah menorehkan prestasi di berbagai ajang balap internasional, termasuk Formula 2 (salah satu jenjang tertinggi sebelum Formula 1) dan Formula E.
Lahir pada 1 November 1996, Sean Galael berasal dari keluarga ternama, ia adalah putra pebisnis sekaligus pemilik KFC Indonesia, Ricardo Gelael, dan aktris senior Rini S. Bono.
Sean Galael juga merupakan cucu dari pendiri jaringan KFC Indonesia, Dick Gelael.
Di luar lintasan, Sean Galael juga dikenal menjalin hubungan dengan Hana Pitrashata Malasan.
Perjalanan balap Sean Galael dimulai dari dunia karting sebelum menanjak ke level balap formula.
Konsistensinya di lintasan membuatnya dikenal luas di dunia motorsport, apalagi setelah Sean Galael mencetak kemenangan gemilang di ajang FIA World Endurance Championship (WEC), di mana ia sukses mengungguli legenda MotoGP, Valentino Rossi.
4. Axton Salim
Axton Salim adalah pebisnis ternama Indonesia dan generasi ketiga dari Salim Group.
Axton Salim merupakan putra dari Anthony Salim dan cucu pendiri Salim Group, Sudono Salim.
Lahir pada 1979, Axton Salim menyelesaikan pendidikan bisnis di University of Colorado, AS, dan sempat bekerja di Credit Suisse, Singapura.
Setelah kembali ke Indonesia pada 2004, Axton Salim meniti karier di Indofood sebagai Brand Manager, lalu menjadi Assistant CEO, dan akhirnya menjabat sebagai Direktur sejak 2009.
Axton Salim juga menduduki sejumlah posisi penting di anak perusahaan Salim Group, termasuk sebagai Komisaris PT Salim Ivomas Pratama dan PT Lonsum.
Selain aktif di bisnis keluarga, Axton Salim juga terjun ke dunia startup digital.
Axton Salim bekerja sama dengan NUS Enterprise untuk mendirikan Block71, sebuah ekosistem startup yang kini hadir di berbagai negara termasuk Indonesia, Tiongkok, dan AS.
5. Indra Priawan
Indra Priawan Djokosoetono adalah cucu pendiri Blue Bird Group dan tokoh penting Universitas Indonesia, Djokosoetono.
Indra Priawan merupakan anak kedua dari Chandra Suharto Djokosoetono dan Karlina Damiri, serta adik dari Bayu Priawan.
Lahir di Jakarta 15 Februari 1992, nama Indra Priawan makin dikenal publik sejak menjalin hubungan dengan aktris Nikita Willy pada 2016, lalu menikah dengannya pada 2020.
Sebagai generasi ketiga Blue Bird Group, Indra Priawan kini menjabat Komisaris Utama dan memiliki 5,96% saham perusahaan (2024).
Selain bisnis keluarga, suami Nikita Willy ini juga merintis usaha sendiri sekaligus menjadi komisaris di NWIP STUDIOS sejak 2023.
Indra Priawan pernah menjadi co-owner Maskoolin (2015-2019), lalu menjabat komisaris di perusahaan makanan sehat dan KAJA Group sejak 2021.
6. Armand Wahyudi Hartono
Armand Wahyudi Hartono adalah putra sulung Robert Budi Hartono, pemilik BCA, dan cucu pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.
Lahir di Semarang pada 20 Mei 1975, Armand Hartono menyelesaikan studi sarjana di California State University dan meraih gelar Master di Stanford (1997).
Armand Hartono memulai karier di JP Morgan Singapura sebelum bergabung dengan bisnis keluarga, Grup Djarum.
Armand Hartono memulai karier di PT Djarum (1998-2004), lalu tertarik masuk ke dunia perbankan setelah bertemu Presiden Komisaris BCA, Djohan Emir Setijoso.
Meski berasal dari keluarga pemilik, Armand Hartono tetap mengikuti proses rekrutmen sebelum akhirnya bergabung di divisi HRD BCA.
Berkat pengalamannya, Armand Hartono menjabat Kepala Divisi Perencanaan Wilayah (2004-2006), dan kini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2016.
7. Ardi Bakrie
Anindra Ardiansyah Bakrie adalah pengusaha Indonesia dan anak ketiga dari konglomerat Aburizal Bakrie, serta generasi ketiga penerus Bakrie Group.
Lahir pada 22 April 1979, Ardi Bakrie menikah dengan aktris Nia Ramadhani pada 2010 dan dikaruniai tiga anak.
Ardi Bakrie meraih gelar sarjana di bidang keuangan dari Georgetown University dan gelar master bisnis dari Bentley University.
Setelah menyelesaikan studi di AS, Ardi Bakrie kembali ke Indonesia dan menjabat sejumlah posisi penting.
Ardi Bakrie pernah menjadi Direktur PT Bakrie Global Ventura dan Komisaris di beberapa perusahaan media.
Kini, Ardi Bakrie menjabat sebagai Presiden Komisaris tvOne, ANTV, VIVA Networks, VTV, serta Wakil Direktur Utama Bakrie & Brothers. (apr)
_-_2025-06-05T183203.308.webp "POTRET - IU dan G-Dragon/ Foto: Kolase by AVNMEDIA.ID")
