Camat Tenggarong: Pembangunan Jalan Prioritas, Tapi Lalu Lintas Tetap Jadi Perhatian
.webp)
CAMAT - Camat Tenggarong, Sukono/ HO
AVNMEDIA.ID - Proyek pembangunan infrastruktur berskala besar di Kecamatan Tenggarong kini telah memasuki bulan keempat pelaksanaan.
Sejumlah titik penting tengah mengalami perombakan signifikan, mulai dari pelebaran jalan utama, pembangunan jembatan baru, hingga revitalisasi sistem drainase dan penataan kawasan tepi sungai.
Menurut Camat Tenggarong, Sukono, proyek ini merupakan kelanjutan dari rencana pembangunan yang telah digagas sejak tahun 2024.
Seluruh pekerjaan lapangan mulai dijalankan secara intensif pada awal 2025.
“Untuk alat berat seperti ekskavator, dibutuhkan ruang gerak yang luas, terutama pada sektor jalan dan saluran air,” jelas Sukono, Selasa (15/7/2025).
Adapun beberapa titik yang menjadi prioritas utama pengerjaan mencakup pembangunan jembatan pengganti di sekitar kawasan jembatan besi, pelebaran Jalan Ahmad Yani yang padat kendaraan, serta sistem drainase baru untuk mengurangi risiko genangan di kawasan rawan banjir.
Penataan tepi Sungai Tenggarong juga menjadi bagian penting dari proyek untuk memperkuat infrastruktur wilayah secara menyeluruh.
Namun, proyek ini memunculkan sejumlah keluhan dari masyarakat. Aktivitas konstruksi yang menggunakan sebagian badan jalan menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak pelaksana memberlakukan sistem buka-tutup di beberapa lokasi yang terdampak.
“Sejak awal kami sudah melakukan sosialisasi bersama tokoh masyarakat, LPM, dan Dinas PU. Semua memahami bahwa pembangunan ini mendesak mengingat tingginya volume kendaraan harian,” terang Sukono.
Meski masyarakat umumnya menyambut baik upaya peningkatan infrastruktur, banyak yang berharap ada penanganan lebih serius terhadap dampak lalu lintas yang ditimbulkan.
Salah satunya disampaikan oleh Syaifudin, warga yang kerap melintasi jalur proyek saat jam sibuk.
“Macetnya bisa parah, terutama pagi dan sore. Kadang cuma bisa lewat satu jalur karena jalan dipersempit. Kalau ada petugas yang mengatur, pasti lebih lancar,” ujarnya.
Ia juga menyarankan pemasangan rambu tambahan dan tanda peringatan yang lebih mencolok di sekitar area proyek. Pasalnya, tidak sedikit pengendara yang masih abai terhadap kondisi jalan sementara.
“Petugas berjaga di titik rawan bisa membantu mengurangi risiko kecelakaan,” tambahnya. (adv)