BYD Mau Rebut Pasar Mobil Listrik Tesla? Mulai Masuk Pasar dengan Sistem God's Eye

Unit kendaraan BYD/ IG @ BYD Global
AVNMEDIA.ID - BYD semakin agresif dalam persaingan mobil listrik global dengan menghadirkan teknologi canggih yang lebih terjangkau bagi konsumen.
Perusahaan otomotif asal China ini mengumumkan bahwa semua model kendaraan listrik pintarnya akan dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi canggih bernama God’s Eye.
Langkah ini diprediksi akan memperketat persaingan dengan Tesla di pasar kendaraan listrik.
Pendiri dan CEO BYD, Wang Chuanfu, mengungkapkan bahwa fitur God’s Eye akan tersedia di berbagai model mobil listrik BYD, termasuk pada SUV Seagull yang dibanderol dengan harga kurang dari US$10.000.
“Kami akan memastikan semua kendaraan listrik BYD dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi canggih,” ujar Wang, dikutip dari CarNewsChina, Selasa (11/2).
Selain menghadirkan teknologi terbaru, BYD juga menargetkan peluncuran 21 model baru yang telah dilengkapi dengan sistem God’s Eye.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi BYD untuk menghadirkan kendaraan listrik pintar dengan harga lebih kompetitif dan aksesibilitas lebih luas bagi konsumen.
Salah satu model unggulan yang diperkenalkan adalah Qin PLUS generasi kedua Edisi Mengemudi Cerdas, yang diluncurkan secara resmi pada 10 Februari di China. Model ini menghadirkan beberapa fitur canggih, di antaranya:
1. Sistem “Mata Dewa” (God’s Eye): Teknologi bantuan mengemudi cerdas yang meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
2. Teknologi DM Generasi Kelima: Menawarkan efisiensi energi yang lebih tinggi dan performa yang lebih optimal.
3. DiLink 100 Kokpit Pintar: Memberikan pengalaman interaktif yang lebih canggih dan personal bagi pengemudi.
4. Desain Estetika Wajah Naga: Tampilan eksterior modern dan futuristik yang khas.
Langkah BYD ini dinilai sebagai tantangan serius bagi dominasi Tesla di pasar global. Dengan penetrasi teknologi canggih yang lebih terjangkau, BYD berpotensi mengubah peta persaingan di industri kendaraan listrik.
China sendiri semakin menunjukkan dominasinya di berbagai sektor industri teknologi, termasuk kecerdasan buatan, media sosial, dan e-commerce.
Sebagai contoh, perusahaan seperti DeepSeek mulai menjadi pesaing ChatGPT dalam teknologi AI, sementara TikTok menantang dominasi Facebook dan Instagram di dunia media sosial.
Dalam sektor e-commerce, Alibaba telah menjadi rival utama Amazon. Kini, industri mobil listrik pun mulai menjadi ajang persaingan sengit antara perusahaan China dan Amerika Serikat. (jas)