BYD Manjakan Konsumen, 15 Ribu Stasiun Pengisian Ultra Cepat Mau Dibangun Lagi

LAUNCHING - Agenda peluncuran inisiatif “Megawatt Charging: 10,000-Charger Co-Construction” di Pameran Mobil Guangdong-Hong Kong-Macao 2025/ Carnewschina
AVNMEDIA.ID - BYD makin manjakan konsumen mobil listrik dengan agenda pembangunan massa infrastruktur pengisian daya megawatt (MW).
BYD mengumumkan kemajuan besar dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya megawatt (MW) nasionalnya dalam acara peluncuran inisiatif “Megawatt Charging: 10,000-Charger Co-Construction” di Pameran Mobil Guangdong-Hong Kong-Macao 2025.
Dalam kesempatan itu, BYD mengonfirmasi kerja sama baru dengan dua operator pengisian daya besar, yaitu Xiaoju Charging dan Xindietu, untuk membangun masing-masing 10.000 dan 5.000 unit charger cepat berdaya megawatt.
Kolaborasi strategis ini menjadi langkah penting bagi BYD untuk mempercepat pembangunan jaringan pengisian daya super cepat di seluruh China.
Tujuannya adalah mengajak lebih banyak investasi swasta dalam pembangunan infrastruktur, sekaligus memastikan bahwa pengguna mobil listrik (EV) bisa mengakses layanan pengisian daya super cepat secara luas.
Selain menggandeng mitra, BYD sebelumnya juga telah berkomitmen membangun 4.000 stasiun pengisian megawatt milik sendiri.
Hingga saat ini, lebih dari 500 stasiun telah selesai dibangun, mencakup lebih dari 200 kota besar di seluruh negeri.
Xiaoju Charging saat ini sudah bekerja sama dengan lebih dari 8.400 perusahaan dan melayani lebih dari 34 juta pengguna.
Sementara itu, Xindietu telah mengintegrasikan lebih dari 90% stasiun pengisian publik di China dan hadir di lebih dari 400 kota.
Dengan kerja sama ini, ketiga perusahaan tersebut menargetkan membentuk jaringan pengisian megawatt yang lebih luas, mencakup jalur tol dan perkotaan.
Langkah agresif BYD dalam memperluas jaringan pengisian megawatt ini mengikuti peluncuran teknologi tersebut pada Maret lalu saat memperkenalkan model Han L dan Tang L. Kedua mobil ini mendukung pengisian ultra-cepat yang dapat memberikan jarak tempuh hingga 400 km hanya dalam waktu 5 menit.
Teknologi milik BYD ini mencakup inovasi seperti baterai 1.000V/1.000A/1.000kW dan fitur “smart voltage boosting”, yang membuat kendaraan bisa mengisi daya di berbagai platform fast charging tanpa kendala kompatibilitas.
Sistem ini juga memperkenalkan dual-gun charging, yang bisa hampir melipatgandakan output daya dan memangkas waktu pengisian hingga 70% dibanding standar industri saat ini. Bahkan jika hanya menggunakan satu gun, waktu pengisian tetap 45% lebih cepat dibanding fast charging konvensional—sebuah peningkatan besar dari sisi kenyamanan pengguna.
Untuk model Han L, BYD mengungkapkan mobil ini mampu menempuh 601 km dalam satu kali pengisian daya.
Respons pasar sangat positif. Sejak peluncuran pada April, Han L dan Tang L masing-masing mencatat penjualan 10.483 dan 11.406 unit di bulan pertama, menjadikan total penjualan keluarga Han dan Tang melampaui 40.000 unit hanya dalam bulan April. Menurut BYD, keberhasilan ini tidak lepas dari daya tarik teknologi pengisian megawatt yang mampu menghilangkan kekhawatiran konsumen soal waktu dan akses pengisian daya.
BYD juga tengah berdiskusi dengan operator pengisian daya besar lainnya untuk memperluas jaringan dan mempertahankan momentum.
Perusahaan ini memiliki visi masa depan di mana pengisian daya mobil listrik bisa secepat dan semudah mengisi bensin, sekaligus menetapkan standar baru di era elektrifikasi. (jas)