Apa Itu Dokumen Jeffrey Epstein? 'Bom Besar' yang Dilontarkan Elon Musk ke Donald Trump

TERTAWA - Donald Trump dan Elon Musk/ Politifact
AVNMEDIA.ID - Perseteruan terbuka antara Donald Trump dan Elon Musk, yang dipicu oleh perbedaan pandangan soal rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran negara, semakin memanas. Musk bahkan menuding Trump terlibat dalam kasus Epstein.
"Ini saatnya membocorkan bom besar: @realDonaldTrump masuk dalam dokumen Epstein," tulis Musk di X (sebelumnya Twitter) pada 5 Juni.
"Itulah alasan sebenarnya kenapa dokumen itu belum dipublikasikan. Semoga harimu menyenangkan, DJT!"
Namun, Musk tidak memberikan bukti atas tuduhannya. Perusahaannya juga tidak menjawab permintaan hak jawab dari media lokal setempat.
Selama ini, media sosial dan tokoh politik dari berbagai kubu sudah sering mengaitkan dokumen Epstein dengan Trump maupun mantan Presiden Bill Clinton.
Memang ada bukti bahwa Epstein mengenal keduanya, namun hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam kejahatan Epstein. Meski pernah menghadiri acara yang sama dan Trump beberapa kali naik jet Epstein, hubungan mereka diketahui retak.
Latar Belakang Epstein
Jeffrey Epstein dikenal sebagai figur berpengaruh yang dekat dengan kalangan elit dan sempat mendapat perlakuan istimewa dari sistem hukum, hingga investigasi mendalam dari Miami Herald pada 2018 mengungkap banyak fakta baru.
Penyelidikan terhadap Epstein dimulai pada 2005, saat polisi Palm Beach menerima laporan seorang gadis 14 tahun dilecehkan di rumah Epstein.
Meski awalnya hanya didakwa satu tuduhan prostitusi, FBI sempat menyelidiki lebih lanjut. Pada 2008, Epstein akhirnya mengaku bersalah atas dua tuduhan ringan dan hanya menjalani hukuman sekitar setahun, sebagian besar dengan izin kerja keluar penjara.
Laporan Miami Herald pada 2018 mengungkap bahwa jumlah korban sebenarnya bisa mencapai 50 orang, dan sebagian dari mereka bersuara secara publik.
Pada Juli 2019, Epstein kembali ditangkap atas tuduhan merekrut puluhan gadis di bawah umur untuk praktik prostitusi di rumah-rumah mewahnya. Ia ditemukan tewas di sel tahanannya di Manhattan pada 10 Agustus 2019. FBI menyimpulkan kematiannya sebagai bunuh diri.