10 Juta Orang Kaya RI Doyan Belanja ke Luar Negeri, Indonesia Bisa Cuma Melongo Kehilangan Rp 324 Triliun

Ilustrasi belanja/ Unsplash
AVNMEDIA.ID - Tren belanja masyarakat Indonesia ke luar negeri menjadi perhatian serius pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa sekitar 10 juta warga Indonesia melakukan belanja di luar negeri.
Akibatnya, potensi pendapatan dalam negeri sebesar Rp 324 triliun menguap ke pasar asing.
"Kita hitung kalau belanja itu katakanlah yang paling konservatif US$ 2 ribu dolar ya. Jadi itu kira-kira Rp 324 triliun,"
“Sekitar 10 juta orang Indonesia yang berbelanja di luar negeri, dan total pengeluaran mereka mencapai Rp 324 triliun,” kata Airlangga Hartarto, Jumat (17/1/2025).
Airlangga menjelaskan, tingginya minat belanja masyarakat ke luar negeri menjadi tantangan besar bagi industri dalam negeri.
Faktor daya saing, kualitas, dan variasi produk lokal masih perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga belanja mereka tetap dilakukan di dalam negeri.
“Kita perlu memikirkan cara untuk meningkatkan daya tarik produk lokal. Bukan hanya soal kualitas, tapi juga keberagaman produk dan daya saing harga. Ini penting untuk memastikan masyarakat memilih belanja di dalam negeri,” tambahnya.
Menurut Airlangga, sektor retail dan manufaktur dalam negeri perlu didorong lebih kuat melalui berbagai kebijakan pemerintah, termasuk insentif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Belanja besar-besaran ke luar negeri ini tidak hanya mengurangi aliran uang ke perekonomian domestik, tetapi juga menggerus devisa negara.
Jika potensi Rp 324 triliun tersebut dapat diarahkan ke belanja dalam negeri, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi akan sangat signifikan. (jas)