Tesla Rilis Pembaruan Perangkat Lunak Autopilot di China

Pembaruan ini mencakup kemampuan untuk berpindah jalur secara otomatis berdasarkan kecepatan dan rute perjalanan/ Foto: Unsplash

AVNMEDIA.ID – Raksasa mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, baru saja meluncurkan pembaruan perangkat lunak Autopilot di China, yang kini dilengkapi fitur navigasi kota, menurut laporan Reuters.

Melalui pengumuman di aplikasinya, Tesla menyebutkan bahwa pembaruan ini mencakup kemampuan untuk berpindah jalur secara otomatis berdasarkan kecepatan dan rute perjalanan, serta mendeteksi lampu lalu lintas di persimpangan untuk menentukan kapan harus berbelok.

Selain itu, Tesla juga menambahkan kamera dalam kabin untuk memantau tingkat perhatian pengemudi sebagai bagian dari pembaruan ini.

Meskipun fitur-fitur ini mirip dengan sistem "Full Self-Driving" (FSD) milik Tesla, sumber internal menyebutkan bahwa fitur yang diperkenalkan di China masih kurang canggih dibandingkan versi di Amerika Serikat.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya data pelatihan terkait kondisi jalan dan regulasi lalu lintas di China.

FSD menggunakan kecerdasan buatan generatif untuk menghadapi situasi lalu lintas yang kompleks, sedangkan Autopilot lebih ditujukan untuk menangani skenario mengemudi standar.

CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk sepenuhnya menghadirkan Autopilot dan FSD di China. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan yang disebabkan oleh pembatasan teknologi dari pemerintah AS dan China.

Awalnya, Tesla menargetkan peluncuran penuh fitur ini pada akhir 2024, tetapi kini ditunda hingga tahun ini.

Related News
Recent News
image
Business Penerbangan Tanpa Jejak Karbon: Inovasi SIA Group Lewat SAF dan Kemitraan Strategis
by Adrian Jasman2025-05-10 17:39:58

SIA Group membeli sekitar 2.000 ton SAF dalam bentuk pengurangan emisi dari World Energy, yang berbasis di AS.

image
Business Mobil Listrik Merek Indo Masuk Pasar Tanah Air, Ini Skema Baterai yang Ditawarkan! Bisa Sewa Bisa Juga Permanen
by Adrian Jasman2025-05-08 21:13:25

Hal ini setelah Polytron meluncurkan unis bisnis baru mereka dengan menjajal pasar mobil listrik dengan unit G3 dan G3+.