Ricky Kambuaya Dipanggil Timnas Indonesia, Simak Perjalanan Karier Pemain Kunci Lini Tengah Asal Papua Ini

Ricky Kambuaya (Foto: Instagram @richardo_r55)

Pada 28 Januari 2019, Ricky Kambuaya bergabung dengan PSS Sleman, klub Liga 1.

Ricky Kambuaya melakukan debut liga dalam kemenangan 3–1 melawan Arema pada 15 Mei, masuk sebagai pengganti Brian Ferreira di menit ke-85.

Pada 2 Januari 2020, Ricky Kambuaya bergabung dengan Persebaya Surabaya.

Ricky Kambuaya mencetak gol pertamanya untuk klub pada 4 September 2021 dalam kekalahan 3–1 melawan Borneo di Stadion Wibawa Mukti.

Selama waktunya di Persebaya, Ricky Kambuaya tampil dalam 20 pertandingan liga dan mencetak 6 gol.

Ricky Kambuaya kemudian bergabung dengan Persib Bandung untuk musim Liga 1 2022–2023,

Ricky Kambuaya melakukan debut liga pada 7 Agustus 2022 dalam pertandingan melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, di pertandingan tersebut, Persib mengalami kekalahan dengan skor 1–4.

Selama musim itu, Ricky Kambuaya tampil dalam 22 pertandingan liga, memberikan stabilitas dan kreativitas di lini tengah.

Pada tahun 2023, Ricky Kambuaya bergabung dengan Dewa United FC, klub Liga 1 Indonesia.

Sejak itu, sebagai gelandang tengah bernomor punggung 19, Ricky Kambuaya tampil dalam 48 pertandingan liga dan mencetak 6 gol hingga 15 Februari 2025.

Ricky Kambuaya dikenal karena kemampuan teknis, visi permainan, dan pengaturan tempo yang baik.

Related News
Recent News
image
Trending Gresik Petrokimia Gaet Megawati Hangestri Buat Hadapi Final Four Proliga 2025, Ini Bocoran Gajinya!
by Redaksi2025-04-18 14:55:05

Tidak jarang publik penasaran dengan besaran gaji yang diterima Megawati usai memutuskan untuk pindah dari Red Sparks ke Gresik Petrokimia.

image
Trending Kisah Hidup Hong Gyeong-ja, Seorang Haenyeo yang Mirip dengan Drama Korea When Life Gives You Tangerines
by Redaksi2025-04-17 15:35:41

Drama Korea When Life Gives You Tangerines, yang tayang di Netflix pada Maret 2025, telah mencuri perhatian penonton dengan kisah cinta yang menyentuh dan latar belakang budaya yang kaya