"Pengepungan di Bukit Duri" Berangkat dari Pengalaman Pahit Sutradara, Joko Anwar Ngaku Buat Film untuk Tebus Dosa

Joko Anwar, bersama pemain film Pengepungan di Bukit Duri (Kolase: AVN Media)

Sutradara film Pengepungan di Bukit Duri tersebut mengenang betapa peristiwa itu terjadi begitu sering, seolah menjadi kebiasaan.

"Mereka hunting 'anak Cina' untuk dipukuli. Mereka tarik anaknya, lalu dipukulin. Saya waktu itu bingung dan shock, dan pengalaman itu menghantui saya sampai dewasa," kenangnya.

Rasa bersalah karena dulu hanya bisa diam tanpa berbuat apa-apa menjadi alasan Joko Anwar untuk menuangkan kisah ini ke layar lebar.

Joko Anwar menganggap Pengepungan di Bukit Duri sebagai bentuk penebusan dosanya.

"Film ini adalah penebusan dosa saya. Ada karakter di dalamnya yang mewakili perasaan saya saat itu," tuturnya.

Tak hanya itu, melalui film ini, Joko Anwar juga melayangkan kritik tajam terhadap sistem pendidikan Indonesia yang dinilainya cukup bobrok.

Skenario Pengepungan di Bukit Duri merupakan hasil karya Joko Anwar yang disusun selama 17 tahun sebelum akhirnya terwujud di layar lebar.

Related News
Recent News
image
Film Film Jumbo Tuai Pro Kontra! Hadirkan Hantu dan Radio Ajaib, Benarkah Tak Cocok untuk Tontonan Anak-Anak?
by Redaksi2025-04-27 04:45:26

Sorotan publik tertuju pada karakter Meri, sosok hantu kecil yang meminta bantuan Don untuk menemukan kedua orang tuanya.

image
Film Daftar Film Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia hingga April 2025! Jumbo Duduki Posisi 4
by Redaksi2025-04-26 16:13:51

Film animasi Jumbo berhasil melesat ke posisi keempat dengan capaian luar biasa, yakni 6.809.662 penonton di seluruh tanah air.