Kolaborasi Monash University dan Dunia Industri Soroti Inovasi di HR Gathering 2025

GATHERING - HR Gathering 2025 dengan tema “Embracing New Ideas: How Innovation Drives Progress

Para pemimpin lintas industri menekankan bahwa membentuk budaya yang terbuka terhadap ide-ide baru dan pengambilan keputusan yang terdesentralisasi dapat meningkatkan kelincahan organisasi.

Program pendidikan seperti Master of Business Innovation di Monash University, Indonesia dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Dengan fokus pada kreativitas, pemikiran strategis, dan kemampuan menyelesaikan masalah, program ini mendukung profesional dalam menghadapi disrupsi dan merancang solusi relevan bagi dunia kerja masa depan.

Dr. Yessy Perangin-Angin, Koordinator Program Master of Business Innovation dan Master of Global Business Monash University, menegaskan bahwa inovasi kini merupakan keharusan di setiap level organisasi.

“Kami membekali peserta didik dengan keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang mampu merespons ketidakpastian dengan adaptif dan percaya diri,” jelasnya.

Sesi Talk Show: Pemimpin Adaptif di Era Ketidakpastian

Salah satu sesi kunci dalam HR Gathering adalah diskusi bertajuk “The Adaptive Leader: How to Lead in an Age of Uncertainty”, yang menghadirkan tokoh-tokoh seperti Fajri Aryuanda (VP PLN Icon Plus), Hendro Triendarto (VP Bank Mandiri), Mario Kristiono (PT Paragon Innovation), dan Sagita Pratiwi Wacik (Commercial HRBP Director, Danone).

Para pembicara menyoroti pentingnya kepemimpinan yang fleksibel, empatik, dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan di tengah dunia yang terus berubah.

Related News
Recent News
image
Business Indonesia dan Prancis Dukung Transisi Energi Lewat Proyek Hidrogen Hijau di NTT
by Adrian Jasman2025-05-30 20:14:20

Kerja sama ini bertujuan untuk menjajaki peluang pembiayaan dan pembangunan pembangkit listrik berbasis hidrogen hijau di Indonesia.

image
Business Pendapatan Xiaomi Tembus Rp252 Triliun di Kuartal I 2025, Laba Bersih Naik 64,5%
by Adrian Jasman2025-05-29 13:02:36

Tak hanya itu, laba bersih yang disesuaikan juga melesat 64,5% YoY menjadi RMB10,7 miliar (sekitar Rp24 triliun)—angka tertinggi sepanjang sejarah Xiaomi.