Indonesia dan Prancis Dukung Transisi Energi Lewat Proyek Hidrogen Hijau di NTT

MOU - Presiden Prabowo menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan bagian dari visi besar menuju 100 tahun hubungan bilateral Indonesia-Prancis di tahun 2050/ HO
AVNMEDIA.ID - Dalam momen bersejarah yang disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, perusahaan energi asal Prancis, HDF Energy, menandatangani nota kesepahaman strategis (MoU) bersama PT PLN (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Kerja sama ini bertujuan untuk menjajaki peluang pembiayaan dan pembangunan pembangkit listrik berbasis hidrogen hijau di Indonesia.
Di saat yang sama, HDF juga menjalin Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mempercepat pengembangan proyek energi bersih di wilayah tersebut.
Penandatanganan turut disaksikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kedaulatan Ekonomi Prancis, Éric Lombard.
Dorong Pembiayaan Inovatif untuk Hidrogen Hijau
Melalui MoU ini, HDF, PLN, dan PT SMI berkomitmen mengembangkan pembiayaan kreatif bagi proyek pembangkit listrik berbasis hidrogen ramah lingkungan (green hydrogen-to-power).
Proyek ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru saja dirilis, yang menempatkan hidrogen sebagai solusi utama dalam peningkatan porsi energi terbarukan di sektor kelistrikan.
PLN sendiri telah memulai berbagai inisiatif, termasuk pembangunan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia dan beberapa proyek percontohan.
Sementara itu, PT SMI akan memanfaatkan platform pembiayaan SDG Indonesia One, termasuk dukungan dana dari Uni Eropa yang disalurkan melalui lembaga pembangunan Prancis, AFD.