Harga Tiket Cuma Rp400 Perak! Nostalgia Daftar Pemain Timnas Indonesia Pernah Lawan Santos FC dengan Pele Tahun 1972

POTRET - Pele bersama dengan Kapten Timnas Indonesia Anwar Ujang ketika Santos FC bertemu dengan Timnas Indonesia dalam laga persahabatan (Foto: Dok. Keluarga Anwar Ujang)

Meskipun akhirnya Indonesia harus mengakui keunggulan Santos FC dengan skor tipis 2-3, penampilan Timnas Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari para penonton. 

PSSI harus merogoh kocek sebesar 45.000 dolar AS, yang terdiri dari 40.000 dolar sebagai fee untuk tim Santos dan 5.000 dolar untuk tiket perjalanan. 

Biaya tersebut cukup besar pada masanya, apalagi dibandingkan dengan negara-negara lain yang juga mengundang Santos FC dalam tur Asia mereka. 

Misalnya, di Tokyo, Jepang, Santos hanya menerima 22.500 dolar AS, belum termasuk biaya tiket pesawat. 

Di Bangkok, Thailand, mereka dibayar 35.000 dolar AS plus tambahan tiga persen dari keuntungan penjualan tiket.

Untuk menutupi biaya kedatangan tim Santos FC, PSSI mengandalkan penjualan tiket sebagai sumber utama pendapatan. 

Harga tiket pertandingan bervariasi antara Rp400 hingga Rp5.000 untuk penonton umum, dan Rp800 untuk anggota ABRI serta pelajar. 

Dengan lebih dari 80.000 penonton yang hadir, PSSI berhasil memperoleh pendapatan sekitar Rp74 juta dari tiket yang terjual.

Meskipun demikian, pertandingan ini dianggap sepadan dengan pengalaman berharga yang didapatkan oleh para pemain dan penggemar sepak bola Indonesia saat Santos FC hadir di Indonesia. (fun/cin)

Related News
Recent News
image
Trending Presiden Prabowo: Wewenang Polisi Sudah Cukup, Pengawasan Jangan Dihilangkan
by Redaksi2025-04-09 15:51:19

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan keinginannya memiliki institusi kepolisian yang tangguh dan unggul, namun tetap berada di bawah pengawasan yang terbuka dan sesuai prinsip dem

image
Trending Sugianto Selamatkan Lansia Korea Selatan dari Kebakaran, Kini Diusulkan Terima Visa F-2: Apa itu?
by Redaksi2025-04-09 13:10:53

Sugianto, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan, menjadi pahlawan setelah aksi heroiknya menyelamatkan tujuh lansia dari kobaran api saat kebakaran hutan m