BYD Seal Hybrid Sasar Pasar Domestik Tiongkok, Kapan Masuk Indonesia?

BYD Seal 05 DM-i/ CarnewsChina

Sementara itu, konsumsi bahan bakarnya diklaim hanya 2,9 liter per 100 km, dengan daya jelajah maksimal mencapai 2.000 km dalam kondisi tangki bahan bakar penuh.

Menurut informasi yang beredar, BYD Seal 05 DM-i akan resmi diluncurkan pada 10 Februari mendatang.

Namun, konsumen di Tiongkok sudah bisa melakukan pre-order dengan harga yang cukup terjangkau, yakni mulai dari 89.900 yuan (sekitar Rp 201 jutaan) hingga 109.800 yuan (sekitar Rp 249 jutaan).

Dengan spesifikasi dan harga yang kompetitif, sedan hybrid ini berpotensi menarik perhatian pasar otomotif Indonesia.

Meski demikian, BYD belum memberikan kepastian kapan model ini akan masuk ke Tanah Air. Jika nantinya dirilis di Indonesia, BYD Seal 05 DM-i bisa menjadi pesaing serius di segmen sedan hybrid yang semakin diminati.

BYD memang sudah berhasil mencuri perhatian pasar otomotif di Indonesia.

Meski tergolong pendatang baru dalam industri otomotif nasional, BYD berhasil menguasai pasar kendaraan listrik di Tanah Air dengan performa yang luar biasa.

Dengan menghadirkan empat model andalan, yakni BYD Dolphin, BYD Atto 3, BYD Seal, dan BYD M6, produsen otomotif asal Tiongkok ini telah mencatatkan pangsa pasar sebesar 46 persen di segmen kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

“Kami telah menjadi pemain utama di pasar EV Indonesia, dengan pengiriman mencapai 15.000 unit mobil listrik,” ujar Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dalam acara di Jakarta, Selasa (21/1/2025) lalu.

Related News
Recent News
image
Business TeamViewer Rilis TeamViewer ONE, Platform Digital Workplace Terpadu Berbasis AI
by Adrian Jasman2025-05-24 11:58:48

TeamViewer ONE dirancang untuk merespons kompleksitas operasional akibat sistem TI yang terfragmentasi, serta meningkatnya kebutuhan akan model kerja hibrida.

image
Business VinFast Ada Niat Investasi di NTB, Bikin Pabrik Kedua usai Subang?
by Adrian Jasman2025-05-23 13:30:28

Langkah VinFast merambah NTB merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta pada awal Maret 2025 lalu.