BYD Energy Storage - Saudi Electricity Company Fix Kerja Sama, Handle Proyek Penyimpanan Energi Terbesar di Dunia 

Kerja sama ini mendukung pencapaian visi Saudi Arabia 2030/ Foto: BYD Global

Dengan kapasitas 12,5GWh, sistem ini akan terintegrasi penuh ke dalam jaringan listrik Arab Saudi, membantu menstabilkan pasokan listrik di tengah meningkatnya jumlah pembangkit energi terbarukan, serta memastikan pasokan listrik tetap aman saat permintaan puncak.

Proyek ini juga berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur energi Arab Saudi yang lebih fleksibel, efisien, dan hemat biaya, serta meningkatkan ketahanan energi nasional.

Selama 17 tahun, BYD telah berinovasi dalam industri penyimpanan energi dengan mengusung filosofi "Berbasis Teknologi, Berorientasi Inovasi."

Perusahaan ini telah mengumpulkan talenta penelitian terbaik dunia dan mengembangkan teknologi inti dalam sistem penyimpanan energi. Produk mereka mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari pembangkit listrik, penyedia layanan energi, hingga penggunaan langsung oleh konsumen.

BYD Energy Storage telah membangun rantai industri lengkap yang mencakup penelitian, pengembangan, produksi, penjualan, dan layanan purna jual, dengan tujuan menyediakan solusi energi terbaik bagi pelanggan di seluruh dunia.

Sejak 17 tahun lalu, sistem penyimpanan energi pertama berbasis baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) telah dikembangkan BYD untuk dievaluasi dalam sistem kelistrikan.

Hingga kini, BYD telah mengirimkan lebih dari 75GWh peralatan penyimpanan energi ke 350 proyek di lebih dari 110 negara dan wilayah di dunia.

Dengan pengalaman luas dan landasan industri yang kuat, BYD Energy Storage kini mampu menangani proyek penyimpanan energi berskala besar hingga 15,1GWh dengan kualitas tinggi, pengiriman tepat waktu, serta layanan purna jual yang andal. (jas)

Related News
Recent News
image
Business TeamViewer Rilis TeamViewer ONE, Platform Digital Workplace Terpadu Berbasis AI
by Adrian Jasman2025-05-24 11:58:48

TeamViewer ONE dirancang untuk merespons kompleksitas operasional akibat sistem TI yang terfragmentasi, serta meningkatnya kebutuhan akan model kerja hibrida.

image
Business VinFast Ada Niat Investasi di NTB, Bikin Pabrik Kedua usai Subang?
by Adrian Jasman2025-05-23 13:30:28

Langkah VinFast merambah NTB merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta pada awal Maret 2025 lalu.