AVNMEDIA.ID -  Program Sekolah Rakyat di Samarinda mendapat sorotan positif dari DPRD Kota Samarinda sebagai langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Mohammad Novan Syahronny Pasie, Anggota DPRD Samarinda, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan keberhasilan program tersebut.

Menurut Mohammad Novan, keberhasilan Sekolah Rakyat tidak lepas dari dukungan kolaboratif berbagai pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah hingga masyarakat dan lembaga pendidikan. Ia menilai dukungan ini menjadi pondasi agar program dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Sinergi yang kuat antara pusat dan daerah sangat diperlukan agar Sekolah Rakyat benar-benar bisa memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Mohammad Novan mengingatkan perlunya pengawasan ketat dan evaluasi berkala guna memastikan pelaksanaan program tetap sesuai dengan target dan kebutuhan masyarakat.

Ia juga mengajak pemerintah daerah terus berinovasi dalam menyusun kebijakan pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap tantangan di lapangan.

Lebih jauh, ia juga memberikan apresiasi terhadap peran serta aktif masyarakat dan lembaga pendidikan yang turut mendukung kemajuan program ini.

Partisipasi yang luas diyakini akan memperkokoh sinergi demi tercapainya tujuan bersama, yakni memastikan tidak ada anak di Samarinda yang kehilangan hak mendapatkan pendidikan yang layak.

DPRD Samarinda sendiri berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif dan merata di seluruh wilayah kota.

Mohammad Novan berharap, kolaborasi yang sudah terbangun dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya memperluas kesempatan belajar bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama yang 100 persen gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Sekolah ini terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2025, program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Calon siswa sasaran Sekolah Rakyat ditentukan dengan basis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Diagendakan Juli 2025, sekolah rakyat akan mulai operasional serentak di seluruh Indonesia. (adv)