AVNMEDIA.ID - Liga Voli Korea Selatan (V-League) musim 2024–2025 menghadirkan keputusan yang mengejutkan, di mana Megawati Hangestri, yang membela tim Red Sparks dengan penampilan impresif, tidak terdaftar dalam jajaran Best 7 pemain.

Penghargaan "Best 7" pemain putri V-League 2024/2025 diadakan oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO) pada Senin, 14 April 2025.

Meskipun Megawati Hangestri, atlet voli asal Indonesia, menunjukkan performa luar biasa bersama tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks, namanya tak masuk dalam daftar tersebut.

Padahal, dilansir dari Hvsmedia.id, Megawati telah menunjukkan performa luar biasa dan menjadi salah satu pemain kunci yang membawa Red Sparks mencapai babak final melawan Pink Spiders.

Ini mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar voli Indonesia yang berharap Megawati bisa masuk dalam daftar pemain terbaik setelah turut membawa Red Sparks ke final.

Dalam kategori Opposite Spiker, posisi yang biasa dimainkan oleh Megawati, penghargaan Best 7 diberikan kepada Gyselle Silva dari GS Caltex.

Meskipun GS Caltex hanya finis di peringkat keenam dan gagal lolos ke babak playoff.

Pengumuman resmi dilakukan oleh KOVO dalam acara penghargaan di Swiss Grand Hotel, Seoul.

Selain Silva, pemain lain yang masuk dalam Best 7 adalah Kim Yeon Koung (Pink Spiders) dan Vanja Bukilic (Red Sparks) sebagai Best Outside Hitters, serta Yeum Hye Seon (Red Sparks) sebagai Best Setter.​

Hal ini semakin memunculkan kekecewaan dari banyak pihak yang merasa bahwa Megawati lebih layak untuk mendapatkan penghargaan tersebut, mengingat kontribusinya yang luar biasa di sepanjang musim kompetisi.

Kekecewaan ini tidak hanya datang dari penggemar Indonesia, tetapi juga disuarakan oleh berbagai media internasional.

Salah satu media Korea Selatan, Sports Kyunghan, bahkan menyoroti reaksi keras dari publik Indonesia atas absennya Megawati dalam daftar Best 7 pemain ini.

Para penggemar di Tanah Air merasa bahwa keputusan ini tidak adil, mengingat performa impresif yang ditunjukkan oleh Megawati selama musim 2024-2025.

Melalui akun TikTok-nya, @pinkpurplegirl3, Megawati mengunggah video yang diduga sebagai sindiran terhadap KOVO (Federasi Bola Voli Korea Selatan).

“Sudah effort tapi gak dihargai jadi jual mahal saja sekalipun datang ke rumah hahaa,” tulis Megawati di video yang diunggahnya.

Keputusan KOVO ini menimbulkan perdebatan mengenai kualitas seleksi dan penghargaan dalam liga voli Korea, serta menyoroti pentingnya penghargaan yang adil bagi pemain asing yang telah memberikan kontribusi signifikan.​

Sementara itu, Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks setelah dua musim bersama tim tersebut.

​Megawati Hangestri secara resmi mengumumkan keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks, pada Rabu, 9 April 2025. ​

Alasan utama di balik keputusan ini adalah keinginan Megawati untuk kembali ke Indonesia guna merawat ibunya yang sedang mengalami penurunan kondisi kesehatan.

Meskipun Red Sparks berniat memperpanjang kontraknya, Megawati memilih untuk lebih dekat dengan keluarganya di Indonesia.

Keputusan Megawati ini disambut dengan penghormatan oleh pihak Red Sparks. Mereka menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Megawati dan berharap dapat bekerja sama kembali di masa depan.

Pihak Red Sparks dan penggemar menyampaikan apresiasi atas kontribusi Megawati selama ini. (fun/apr)