Dari Polisi Jadi Penipu: Saat McDonald's pun Bisa Ditipu hingga 12 Tahun

UNDIAN MC DONALD'S - Game Monopoly McDonald’s/ allthatsinteresting
AVNMEDIA.ID - Sebuah kisah nyata yang lebih liar dari fiksi: Jerome Jacobson, mantan polisi, berhasil mengelabui McDonald’s dalam skema penipuan yang melibatkan dukun, pengedar narkoba, bos klub malam. Lewat manipulasi game Monopoly McDonald’s, ia berhasil meraup keuntungan sebesar USD 24 juta (sekitar Rp390 miliar) selama 12 tahun!
Mimpi Jadi Polisi, Berakhir Jadi Dalang Penipuan
Jerome Paul Jacobson, lahir di Ohio pada 1943, sejak kecil bercita-cita jadi polisi. Mimpinya kesampaian. Ia sempat bertugas di kepolisian Florida, tapi harus berhenti karena cedera dan masalah saraf. Setelah itu, ia pindah ke Atlanta dan bekerja di bidang keamanan perusahaan lewat koneksi istrinya.
Tak disangka, ia mendapat posisi penting sebagai auditor keamanan di Simon Marketing — perusahaan yang mencetak dan mendistribusikan kupon undian dalam program Monopoly McDonald’s, yang saat itu bernilai total USD 500 juta. Dan dari sinilah semuanya bermula.
Jadi Penjaga Kupon, Lalu Jadi Pencuri Kupon
Tugas utama Jacobson adalah menjaga keamanan dan integritas kupon-kupon berhadiah besar, seperti mobil, liburan, dan uang tunai hingga USD 1 juta. Tapi godaan terlalu besar. Tahun 1989, ia mencuri kupon pertama dan memberikannya pada saudara tirinya. Hadiah: USD 25.000.
Awalnya hanya iseng, tapi makin lama makin lihai. Ia bahkan menukar kupon asli dengan yang palsu di toilet bandara agar tak terdeteksi auditor. Jacobson mulai membentuk jaringan "pemenang palsu" yang akan mengklaim hadiah dan memberinya bagian.

Mafia dan Klub Malam Jadi Sekutu
Skema ini makin liar ketika ia menggandeng Gennaro "Jerry" Colombo, pemilik kasino yang mengaku terkait mafia Colombo di New York. Colombo mengklaim kupon USD 1 juta, lalu mengatur agar istri, ayah mertuanya, dan teman mereka Gloria Brown juga menang — semua palsu.
Untuk menghindari kecurigaan, mereka mengatur agar tiap "pemenang" berasal dari kota berbeda dan berpura-pura tidak saling kenal. Bahkan Gloria harus berbohong soal bagaimana dia menemukan kupon, lengkap dengan pesan suara palsu untuk mengelabui McDonald’s.
Bisnisnya lancar, tak ketahuan. Selama lebih dari satu dekade, Jacobson hidup mewah: rumah besar, mobil-mobil mahal, dan liburan mewah. Ia bahkan menjalin hubungan dengan pengedar narkoba dan pemilik klub malam untuk mendistribusikan kupon hadiah.
Jacobson menjadi legenda dalam jaringan kriminal kecil ini, dikenal dengan julukan “Uncle Jerry”.

FBI Masuk Permainan
Tapi arah angin berubah, Pada tahun 2000, seorang informan memberi tahu FBI soal skema curang ini. Agen Richard Dent dari FBI Jacksonville langsung menyelidiki. McDonald’s pun terkejut — mereka tak tahu telah ditipu selama 12 tahun.
Agustus 2001, penyamaran FBI dimulai. Mereka pura-pura jadi kru film yang hendak mewawancarai pemenang terbaru, Michael Hoover. Tapi Hoover justru mengaku bohong di depan kamera. Di sinilah kebohongan dari Jerome Paul Jacobson terkuak.
Tak lama kemudian, FBI menyerbu rumah Jacobson dan menangkap delapan orang, termasuk istri barunya, Linda, dan para kaki tangannya. Jacobson dijatuhi hukuman 15 tahun penjara dan diwajibkan mengembalikan USD 12,5 juta. Sementara sebagian besar rekan penipunya hanya mendapat hukuman percobaan.
Kisah Gila yang Jadi Serial TV dan Film Hollywood
Skandal ini nyaris tak jadi perhatian publik karena persidangannya digelar sehari sebelum tragedi 11 September 2001. Namun, cerita ini kembali mencuat berkat laporan investigatif The Daily Beast pada 2018.
HBO pun mengangkat kisahnya dalam seri dokumenter berjudul McMillions.
Seri dokumenter ini dirilis oleh HBO dan mulai tayang pada 3 Februari 2020.
Serial ini terdiri dari enam episode dan mengupas tuntas kisah nyata penipuan game Monopoly McDonald’s oleh Jerome "Uncle Jerry" Jacobson. Di dalamnya ditampilkan wawancara dengan para agen FBI, para "pemenang" palsu, dan arsip rekaman investigasi. (jas)
Source: