600 TNI Terjun ke Lapangan, Pembongkaran Pagar Laut Ilegal Tangerang Targetkan 10 Hari Selesai

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (Foto: Instagram @haniffaisolnurofiq)

AVNMEDIA.ID - Pembongkaran pagar laut ilegal di pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, yang telah mengganggu aktivitas nelayan, kini memasuki tahap intensif.

Sebanyak 600 personel TNI Angkatan Laut (AL) dikerahkan untuk membongkar pagar sepanjang 30,16 kilometer tersebut, dengan target penyelesaian dalam 10 hari.

Warga disekitaran pesisir sangat mendukung langkah pembongkaran pagar laut ini agar akses untuk nelayan terbuka kembali.

Dilansir dari Fasenews.id, proses pembongkaran pagar laut ilegal dimulai di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dan akan berlanjut hingga mencapai titik akhir di Pulau Cangkir, Krojo.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma Wira Hady, menyampaikan bahwa pencabutan pagar laut ini ditargetkan rampung dalam waktu 10 hari.

Namun, Wira menambahkan, target penyelesaian akan disesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada.

“Pembongkaran ini akan dilakukan secara bertahap, dan jika kita melaksanakan setiap hari, paling cepat 10 hari,” ujarnya pada Sabtu (18/1/2025).

Tapi jika cuaca masih bergelombang seperti ini, kami akan menyesuaikan waktunya,” ucapnya lebih lanjut.

Untuk mempercepat proses, Wira mengungkapkan bahwa pihaknya akan melibatkan nelayan setempat.

“Target harian kami untuk mencopot pagar bambu adalah sekitar 2 kilometer, asalkan kondisi laut sedang tenang,” tuturnya.

“Alhamdulillah, para nelayan mendukung dan insya Allah mereka akan membantu mempercepat pembongkaran. Kami akan mengajak nelayan karena ini juga menguntungkan mereka.”

Namun, pembongkaran menghadapi kendala terkait kedalaman laut yang dangkal sehingga beberapa sarana tidak dapat digunakan.

“Kami membawa beberapa peralatan seperti dua tugboat, rif, dan sekoci karet ke sini, tetapi karena kondisi laut yang sangat dangkal, kami kesulitan untuk mengoperasikannya,” jelasnya.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, tidak merasa keberatan dengan pembongkaran pagar laut, meskipun kasus pemasangannya masih dalam tahap investigasi.

Faisol menegaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan seluruh data yang diperlukan terkait peristiwa tersebut.

Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis oleh tim forensik untuk menentukan apakah ada kerusakan lingkungan akibat pemasangan pagar laut tersebut.

“Pembongkaran pagar laut tidak masalah. Bahkan, kebakaran setahun lalu masih bisa kami teliti dengan forensik. Jadi, kami sudah mengumpulkan semua data untuk antisipasi,” ungkap Faisol di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (19/1/2025).

Faisol menambahkan bahwa timnya telah mengumpulkan berbagai barang bukti, mulai dari dokumentasi hingga sampel dari lokasi kejadian.

Selain itu, mereka juga memanggil sejumlah ahli untuk memberikan penilaian tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kasus pagar laut misterius ini.

“Para ahli kami panggil untuk membantu mendefinisikan apa yang sebenarnya terjadi dengan pemagaran ini karena mereka lebih berkompeten dalam hal ini,” kata Faisol.

Pembongkaran pagar laut terus berlanjut dengan dukungan TNI AL dan nelayan setempat.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, memastikan timnya akan terus menyelidiki dampak lingkungan dari pemasangan pagar tersebut.

Proses ini tetap dipantau untuk memastikan kelancaran dan transparansi, baik dalam hal pemulihan akses masyarakat maupun aspek lingkungan yang terlibat. (apr/daf)

Related News
Recent News
image
Trending Aulia Rahman - Rendi Solihin Menang di Kukar! BP Pemilu PDI Perjuangan Ajak Semua Pihak Bersatu, Songsong Pemerintahan Baru di Kota Raja
by Adrian Jasman2025-05-12 16:29:20

Hal ini disampaikan pihak BP Pemilu PDI Perjuangan Kukar, melalui Kepala BP Pemilu, Rusdiono dalam keterangannya diterima redaksi Avnmedia, Senin (12/5/2025).

image
Trending Bill Gates Tiba di Indonesia, Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan
by Nayara Faiza2025-05-09 16:28:36

Pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates, melakukan kunjungan ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025)